Minggu, 20 September 2015

Pengalaman Advokasi Perdana Sang Community Worker

               Promosi kesehatan merupakan ujung tombak kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara promotif dan preventif. Salah satu strategi promosi kesehatan adalah advokasi. advokasi kesehatan merupakan usaha untuk mengubah kebijakan sang pemegang kekuasaan atau para pembuat kebijakan agar kebijakan mereka pro terhadap kesehatan.
               Pada tanggal 3 September 2015, saya dan rekan saya yaitu dwi nurlailani melakukan advokasi pada salah satu pejabat kampus yaitu Wakil Dekan 3 Fakultas Farmasi Universitas Haluoleo. Sebagai seorang mahasiswi semester 5, ini merupakan pengalaman pertama saya untuk bertemu dengan pejabat. Tepat pukul 09.00 wita, saya dan dwi sudah berada di FFarm UHO untuk bertemu dengan beliau, selang 45 menit akhirnya beliau datang. Kemudian saat beliau hendak masuk ke ruangan, beliau lewat di depan kami dan bertanya "cari siapa dek?" dengan nada gerogi kami menjawab "cari bapak", seketika bapak kaget dan berkata "saya?"
(dengan nada heran bercampur kaget) kemudian beliau senyum dan masuk. 10 menit kemudian, akhirnya kami memberanikan diri untuk mengetuk pintu beliau. Beliaupun menyuruh kami masuk kemudian bertanya "iota kan? ada apa cari saya?" dengan nada gerogi dan terbata-bata, kami akhirnya menjelaskan maksud kedatangan kami yaitu ingin menawarkan buletin kampus hasil karya senior kami yaitu wins news, buletin pertama kampus yang dibuat oleh mahasiswa sendiri dan isinya sangat bermanfaat. Wins news berisi tentang informasi kesehatan, karya berupa puisi, sosok inspirasi dan mahasiswa(i) uho yang berprestasi.
Kemudian bapak tersebut berkata "ini bagus" sambil melihat winsnews dan menganggukkan kepala, dan kamipun menawarkan bapak tersebut untuk sekiranya mau berlangganan winsnews dan menyebarkan winsnews kepada mahasiswa(i) farmasi dan mungkin nantinya bapak juga bisa menjadi salah satu narasumber kami. sambil melihat 11 edisi winsnews yang kami bawa, beliau akhirnya bilang "saya ambil yang ini dulu, kebetulan ada informasi tentang bekam yang ingin saya baca di edisi tersebut". Kemudian akhirnya kami pamit dan berterima kasih karena bapak sudah berminat membaca wins news tersebut. Kami pun keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan lega dan sedikit bingung. Meskipun kami belum berhasil mengadvokasi bapak tersebut untuk bermitra dengan kami, setidaknya kami sudah berusaha.
               Keesokan harinya, setelah selesai kuliah pukul 11.00 wita, saya dan dwi berjalan kaki dari fakultas kami menuju fakultas perikanan dan kelautan uho untuk melakukan advokasi lagi. Tekad dan semangat kami saat itu sedang membara sehingga jauhnya perjalanan, hembusan debu, panasnya terik matahari dan asap kendaraan yang melintas tidak dapat menghentikan perjalanan kami. sekitar 15 menit sampai ke gedung fpik, kami pun bertanya kepada mahasiswa disana tentang letak ruangan wakil dekan mereka, setelah sampai didepan ruangannya, kamipun mengetok pintu dan bapak wakil dekan tersebut mempersilahkan kami masuk, lalu kami mulai memperkenalkan diri dan mulai menjelaskan tentang maksud kedatangan kami. Beliau cukup merespon baik produk kami dan berkata kepada kami agar membawa wins news tersebut ke ruang baca. Selain itu, beliau juga berminat untuk berlangganan wins news setiap bulannya. Kami sangat senang mendengar hal tersebut.
               Pengalaman advokasi pertama kami ini akan menjadi pelajaran bagi kami agar advokasi selanjutnya akan berhasil sehingga para pejabat tersebut bersedia bermitra dengan kami dan bersedia menyebarkan Wins news kepada para mahasiswa sehingga mahasiswa mereka dapat mengetahui infomasi kesehatan dan informasi kampus yang ada di dalam Wins news.